Bagaimanakah suasana hati kebanyakan orang hari-hari ini bila menyimak berbagai peristiwa yang terjadi? Perhatikan kebanyakan wajah orang ketika mendengar atau membaca berita. Apakah wajah mereka ceria atau terbersit rona emosi negatif? Dalam suasana seperti ini, apa tindakan paling penting yang dapat orang Kristen buat untuk orang yang kita jumpai sehari-hari? Apa kiranya respons orang bila kita melakukan apa yang kita anggap penting tadi?
Orang makin sadar bahwa zaman kini makin mengerikan dan gelap. Kejahatan moral antar manusia semakin menjadi-jadi. Banyak tempat umum seperti tempat belanja, halte bus, kendaraan umum, atau jalan yang tidak aman. Banyak tempat yang seharusnya menumbuhkan kemanusiaan, seperti sekolah, rumah ibadat, atau kantor justru di dalamnya terjadi kejahatan terhadap kemanusiaan. Berbagai berita tentang kejahatan yang dilakukan di antara pihak-pihak yang berhubungan keluarga seperti ayah kepada anak, kakek kepada cucu, membuat kita pedih.
Yesus adalah terang dunia. Klaim-Nya itu dahsyat. Pertama, Ia menggunakan ungkapan "Aku adalah," identik dengan penyataan Nama Allah kepada Musa (Kel. 3:14). Dengan menyebut diri-Nya "Aku adalah" para pendengar Yahudi dapat menyimpulkan bahwa Yesus sedang mengklaim diri identik dengan Yang berbicara kepada Musa. Kedua, penggunaan terang muncul dalam pujian nubuatan mesianis Daniel (Dan. 2:22). Sifat terang Allah yang Mahatahu, kudus menyingkap segala yang tersembunyi, yang melihat secara jelas apa yang akan terjadi, yang oleh-Nya kehidupan boleh berlangsung, ada pada Ia yang diurapi yaitu sang Mesias. Klaim Yesus jelas, pelepasan, pembaruan, dan pengharapan zaman baru seperti yang YHWH janjikan melalui Mesias, digenapi oleh-Nya.
Yesuslah yang diperlukan dunia gelap kini! Ia mengampuni dan membarui hidup seperti yang ia nyatakan kepada perempuan yang berzinah itu. Ia juga sanggup menerangi jalan hidup setiap orang yang mengikut Dia. Meski pasti akan ada banyak orang yang meragukan dan menolak, satu-satunya pengharapan dunia ini perlu kita bagikan dan saksikan kepada sesama kita!
Sumber : http://www.sabda.org/publikasi/sh/2010/03/06/
0 komentar:
Posting Komentar